TRAGEDI SUKHOI

Kementerian Perhubungan Harus Lebih Hati-hati!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 10 Mei 2012, 12:47 WIB
Kementerian Perhubungan Harus Lebih Hati-hati<i>!</i>
menteri perhubungan ee mangindaan/ist
RMOL. Komisi Perhubungan DPR turut merasa sedih atas insiden tragis yang dialami pesawat Sukhoi Superjet-100. Pesawat buatan Rusia ini kehilangan kontak pada Rabu petang kemarin dan diperkirakan jatuh di wilayah Batu Kapak, Cidahu, Bogor.

"Kami merasa sedih atas kecelakaan ini. Berulang-ulang dan sudah untuk kesekian kalinya," ujar anggota Komisi V DPR Muhamad Arwani Thomafi siang ini (Kamis, 10/5).

Tragedi yang dialami oleh Pesawat Sukhoi ini harus mendorong Kementerian Perhubungan, sebagai pemegang otoritas keselamatan dan keamanan penerbangan, agar lebih hati-hati dan meningkatkan ketelitian terkait implementasi seluruh program keselamatan penerbangan nasional (state safety program) sesuai amanat UU 1/2009 tentang Penerbangan dan termasuk juga di dalamnya adalah terkait pemberian izin masuk pesawat jenis baru.

"Harus menjadi moment untuk betul-betul menjamin tingkat safety suatu penerbangan. Hal ini menyangkut nyawa manusia yang tidak tergantikan dengan materi," ucap Sekretaris Fraksi PPP ini.

Kelayakan bisnis yang tinggi, dia mengingatkan, harus disandingkan dengan terjaminnya seluruh aspek keselamatan penerbangan dan seluruh komponen yang mendukung program keselamatan penerbangan nasional. [zul]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA