Demikian disampaikan Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) bidang Amar Maruf Nahi Munkar, Munarman, dalam acara
talkshow di salah satu televisi swasta Senin malam ini (7/5).
Munarman pun mengkritik media televisi yang sering menghubung-hubungkan satu tindak kekerasan dengan FPI dan terus menerus mempertontokannya kepada publik. Padahal faktanya, FPI sering tidak terlibat dalam aksi-aksi tersebut.
Satu contoh, ungkap Munarman, terkait acara diskusi yang menghadirkan penulis buku
Allah, Liberty, and Love asal Kanada, Irsyad Manji, di Salihara, Jakarta. Dalam acara tersebut, jelas-jelas yang membubarkan adalah polisi, sedangkan FPI berkumpul karena permintaan dari masyarakat setempat.
"Begitu juga dengan kasus GKI Yasmin, tidak ada hubungannya dengan FPI. Masyarakat setempat yang tergabung dalam berbagai ormas yang menolak pendirian bangunan yang menyalahi aturan," demikian Munarman.
[ysa]
BERITA TERKAIT: