"Apa yang dilakukan oleh oknum TNI yang dikenal dengan 'Koboy Palmerah' itu sangat tidak terpuji," kata Sekretaris Fraksi Hanura DPR Saleh Husin kepada Rakyat Merdeka Online petang ini (Kamis, 3/5).
Aksi perwira TNI menjadi sorotan setelah seseorang mengunggah sebuah video berdurasi 1 menit 59 detik dengan judul â€Koboy Palmerah†ke situs Youtube pada Selasa lalu. Dalam video itu tampak seorang lelaki berbaju putih sambil menenteng pistol dan bahkan memukul seorang pengendara sepeda motor di kawasan Palmerah, pada Senin lalu. Juga terlihat sebuah mobil berwarna hijau berpelat nomor dinas TNI 1394-00.
"Ia harusnya tidak langsung main hakim sendiri," sambung Saleh.
Mestinya, sebagai perwira TNI, semestinya Sang Kapten memberi contoh tauladan kepada masyarakat sipil. "Mungkin si oknum tersebut merasa benar. Tapi dengan mengeluarkan pistol, sambil memukul itulah yang membuat kecaman bertubi-tubu dari masyarakat," jelas anggota Komisi V DPR ini.
Untuk itu, Saleh menyarankan, sebaiknya secara ksatria dia menjelaskan ke publik dan meminta maaf atas keteledoran yang dilakukan. "Hal ini perlu ia lakukan agar apa yang ia perbuat tidak menyeret -nyeret nama institusi TNI, khususnya TNI AD, yang begitu kami banggakan," demikian Saleh. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: