Kesejahteraan Buruh Tidak Merata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 03 Mei 2012, 17:26 WIB
Kesejahteraan Buruh Tidak Merata
ilustrasi
RMOL. Rencana pemerintah menaikkan Upah Minimum Regional (UMR) Rp 2 juta diapresiasi PDI Perjuangan. Pasalnya, kesejahteraan buruh masih belum merata.

Pengurus DPP PDIP Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja,  Ribka Tjiptaning menyatakan, kesejahteraan buruh di Indonesia belum merata. Menurutnya, di Pacitan masih terdapat UMR Rp 700 ribu.

"Jangan hanya peringatan May Day dibuat hadiah-hadiah agar tenang. Realisasinya harus diperhatikan," kata Ribka, di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung Jakarta, Kamis (3/4).

Ketua Komisi IX DPR ini juga  mengatakan, banyaknya buruh turun ke jalan setiap 1 Mei menunjukkan pemerintah belum memperhatikan kondisi buruh.

"Kaum buruh setiap tahun turun ke jalan, Ini menunjukkan pemerintah belum bisa mensejahterahkan buruh," paparnya

Mengenai empat kado yang akan diberikan pemerintah pada hari buruh ini, menurut Ribka adalah sebuah pencitraan.

"Itu tidak efektif, bukan itu yang diminta kaum buruh, tapi sistem yang harus dibenahi. Kalau rumah sakit untuk buruh okelah, itu adalah kewajiban pemerintah," jelasnya. [mar]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA