Mega Akui Pemerintah Tak Melindungi TKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 03 Mei 2012, 16:32 WIB
Mega Akui Pemerintah Tak Melindungi TKI
mega
RMOL. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengakui bahwa saat dirinya menjadi presiden pernah tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri menghadapi masalah. TKI terlibat kasus itu karena kesalahan pemerintahan sendiri.

"Karena kita tidak melindungi dan memperjuangkan hak-hak mereka. Maka diperlukan perbaikan perundang-undangan," ujar Mega.

Mega mengungkapkan itu saat menyampaikan pidato Hari Buruh di halaman kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta (Kamis, 3/5).

"Pertanyaaannya? Apakah pemerintah sekarang, mau dan bisa berembuk bersama. Ini sangat berguna (bagi) kelangsungan bernegara. Sekarang ada kelemahan, kepincangan," jelasnya.

Di ujung pidatonya, Mega mengucapkan Hari Buruh. "Selamat Hari Buruh, tunjukkan kedisiplinan. Kemarin (peringatan buruh) sudah lumayan, tidak ada provokasi," tandasnya. Acara yang diikuti ribuan buruh dari sejumlah wilayah ibukota itu dihadiri Sekjen Tjahjo Kumolo, Ketua DPP Ribka Tjiptaning, para petinggi partai moncong putih, vokalis pekerja di DPR Rieke Diah Pitaloka, Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga dan puluhan pimpinan elemen serikat pekerja.  

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA