Sutan Bhatoegana: Jadi Gubernur Sumut adalah Ibadah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 03 Mei 2012, 13:53 WIB
Sutan Bhatoegana: Jadi Gubernur Sumut adalah Ibadah
sutan bhatoegana/ist
RMOL. Selain harus meyakinkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan wakilnya Jhonny Allen Marbun, Sutan Bhatoegana juga harus meyakinkan istri dan keluarganya agar mendukungnya menjadi calon gubernur Sumatera Utara. Karena saat itu, keluarganya juga menolak anggota Komisi VII DPR itu untuk bertarung merebut kursi Gubsu.

"Tapi sudah saya katakan, ini beribadah ikut mensejahterakan saudara kita di Sumut ini. Ini ibadah. Akhirnya istri saya setuju," ujar Sutan kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 3/5).

Sutan juga mengaku, kalau hanya untuk bersantai dan bersenang-senang, dia lebih memilih menjadi pejabat di pusat daripada harus 'pulang kampung'. Tapi, dia mengatakan, dia ingin membangun daerah asalnya.

"Saya serius membangun Sumatera Utara yang menurut saya, sudah terlalu lama tertidur, selama 11-12 tahun. Dulu, Sumut ini kebanggaan kita, provinsi termaju di luar Jawa. Sekarang sudah bergeser ke Makassar," jelasnya.

"Apa yang salah? Yang salah ya kita. Salah memimpin pemimpin. Akhirnya banyak pemimpin kita yang masuk 'pesantren'. Pemimpin bukan urus rakyat, tapi urus diri masing-masing," ungkapnya.

Sutan memang tidak mengungkapkan apa yang ia maksud dengan masuk pesantren. Tapi, kuat dugaan yang ia maksud adalah, ihwal Gubernur Sumut Syamsul Arifin, yang sat ini mendekam di penjara karena tersangkut kasus korupsi.

Sutan berjanji tidak seperti Gubsu sebelumnya itu. Dia ingin menjadi pemimpin BBM, bersih, benar, dan merakyat, bukan SDM, selamatkan diri masing-masing. "Itu niat saya dan itu ibadah menurut saya. Lain tidak ada. Kalau mau gagah-gagahan, lebih di Jakarta. Nasional kita di sini," tandasnya.

Setelah mendapat 'lampu hijau' dari partai dan keluarga, ungkap Sutan, barulah dia turun gunung melakukan sosiliasasi dan sudah ia lakukan beberapa waktu belakangan ini. "Makanya saya turun. Inilah yang saya istilahkan turun gunung. Kalau mau enak-enak, santai-santai, saya sudah enak dan santai di pusat ini," katanya lagi. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA