Demikian disampaikan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsudin Haris dalam diskusi 'Konstitusi dan Proses Pencalonan Presiden Jelang Pilpers 2014' di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR RI Nusantara IV Jakarta, Senin, (30/4).
Menurutnya, katidakpercayaan rakyat terhadap parpol maka perlu didorong Capres dari independen.
"Kostitusi kita Capres Cawapres dilakukan parpol dan gabungan, disaat yang sama masyarakat kecewa pada parpol mungkin sudah sampai di titik nadir, maka mau tidak mau harus juga ada independen," kata Syamsudin.
Maka, lanjut Syamsudin, Capres semestinya tidak dibatasi dengan adanya ambang batas. Menurutnya, ambang batas Capres tidak masuk akal.
"Di Timur leste calonnya sampai 12, ini negara kecil. Kita negara besar sebaikknya Capresnya banyak," tegasnya.
Untuk diketahui, Ketua Umum parpol berlomba-lomba untuk maju sebagai Capres 2014 mendatang. Seperti Partai Golkar misalnya yang akan mengusung Aburizal Bakrie untuk maju sebagai Capres. Selain Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) juga telah memastikan akan mengusung Ketua Umumnya, Hatta Rajasa untuk maju bertarung di Pilpres mendatang.
[mar]
BERITA TERKAIT: