Konflik antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua DPD II Golkar Banda Aceh Muntasir Hamid bermula setelah Muntasir mengatakan Ical berbohong.Ical dikatakan berbohong karena tidak menepati janji yang disampaikan dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar di Pakanbaru, Riau, tahun 2009 lalu. Saat itu, Ical berjanji akan memberikan dana abadi sebesar Rp 1 triliun untuk Partai Golkar dan membangun kantor Golkar setinggi 25 tingkat.
Adapun Ical dalam sebuah kesempatan usai Rapat Pleno Partai Golkar di Slipi, Jakarta, mengatakan bahwa yang mengkritiknya seperti itu seperti orang yang habis minum.
Habis minum berarti sedang mabuk dan kehilangan kesadaran.
Minggu malam tadi (29/4) Muntasir Hamid mengatakan dirinya sudah berkordinasi dengan Iwan Pribadi, salah seorang anggota Tim Humas Ical Crisis Center (ICC) di Jakarta.
Melalui ICC, Muntasir akan melayangkan somasi dan mendesak Ical agar meminta maaf dan mencabut kata-katanya. Permintaan maaf Ical ini harus dimuat di setidaknya lima media cetak ibukota dan 10 media online dalam waktu 5x24 jam sejak somasi dilayangkan. Pekan ini, somasi itu akan diproses. [ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: