"Tentu kita dari DPP tiada lain kecuali menyalurkan aspirasi ini berdasarkan aturan main (AD/ART). Aturan mengatakan, bilamana sudah 2/3 dari jumlah suara itu mengajukan, maka tentu secara sungguh-sungguh itu perlu kita perhatikan," kata Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham kepada wartawan di kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat malam (13/4).
Tapi, DPP Partai Golkar mengadakan dahulu rapat pleno DPP untuk menyikapi usulan-usulan yang disampaikan DPD provinsi itu.
"Kalau berdasarkan aturan main, maka tidak alasan DPP untuk menolak percepatan rapimnas itu, karena sesuai pertimbangan yang ada," lanjut Idrus.
Nah, pertimbangan yang paling mengemuka adalah Golkar tidak ingin lagi terulang kesalahan pada periode sebelumnya. Kesalahan Golkar pada Pilpres lalu adalah sangat lambat dalam menentukan calon presidennya, sehingga waktu untuk melakukan kerja politik dalam rangka meningkatkan elektabilita itu tidak mencukupi.
"Apabila ini dipercepat, maka waktu sangat luas bagi calon dan keluarga Golkar untuk melakukan komunikasi dengan rakyat, bahkan calon yang ditentukan, Aburizal Bakrie, bisa mengunjungi desa-desa seperti sekarang," paparnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: