Demikian ditegaskan Wasekjen DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain. Menurut dia, Golkar tidak memiliki kepentingan untuk menendang PKS keluar dari Setgab, apalagi dituduh mengincar kursi menteri yang kini diduduki tiga kader PKS.
"Golkar dan PKS tidak berhadap-hadapan. Artinya, kita punya komitmen koalisi," ujarnya di dalam acara Polemik Sindo Radio "Koalisi Rasa Oposisi" di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/4).
Tapi catatan pentingnya adalah, Golkar tidak pernah menanggap komitmen berkoalisi dan setia mendukung kebijakan Presiden SBY sebagai harga mati.
"Tapi kami tak anggap itu harga mati. Golkar sering berbeda, tapi perbedaan itu diberikan karena keyakinan bahwa kita punya kawan dan lawan berpikir. Punya edukasi yang berbasis kepentingan rakyat," terangnya.
Dia tambahkan lagi bahwa koalisi dengan Partai Demokrat, PPP, PKB, PKS dan PAN mendukung SBY-Boediono bukanlah koalisi hukum.
"Koalisi itu kan koalisi politik bukan koalisi hukum. Selama itu memberi keuntungan rakyat, tak ada alasan untuk tidak mendukungnya, begitu juga sebaliknya," tandasnya.
[ald]