Loyalis SBY Curiga Ada Kepentingan Pribadi Dibalik Kesimpulan Penyelamatan oleh Hatta dan Ical

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 02 April 2012, 19:11 WIB
Loyalis SBY Curiga Ada Kepentingan Pribadi Dibalik Kesimpulan Penyelamatan oleh Hatta dan Ical
rmol
RMOL. Tidak tepat kalau disimpulkan Presiden SBY diselamatkan dari amukan rakyat oleh Aburizal Bakrie (Ical) dan Hatta Rajasa seiring tak jadinya menaikkan harga BBM per 1 April kemarin seperti disampaikan pengamat ekonomi politik Syahganda Nainggolan.

"Bukan diselamatkan namun bekerja untuk pemerintah lewat akad yang namanya Setgab. Aneh jika ada pernyataan yang menyatakan bahwa Hatta dan Aburizal menyelamatkan SBY dari kehacuran," kata Direktur Lembaga Partisipasi Pembangunan Indonesia (Lespindo), Kasmin, kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 2/4). Perlu dicatat, Lespindo merupakan Ormas loyalis SBY.

Kesimpulan Syahganda, kata dia, tak lebih sebagai opini yang mengiring seakan-akan ada demarkasi antara kerja presiden dan Menko Perekonomian padahal hakekatnya menteri memang bekerja untuk presiden. Justru, akan menjadi pertanyaan besar jika kerja-kerja diantara presiden SBY dan Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian itu di pisah-pisahkan.

"Sebagai Menko Perekonomian, sudah khitoh bagi Hatta bekerja buat pemerintah, dalam hal ini mengawal kebijakan-kebijakan yang dikomandoi oleh presiden," jelas Kasmin.

Bagi dia, penambahan ayat 6A Pasal 7 RAPBNP 2012 bisa menyelamatkan SBY untuk sementara ini, dimana memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk menaikkan atau menurunkan harga BBM di tanah air apabila terjadi perubahan rasio harga minyak Indonesia (ICP) dengan minyak di pasar dunia hingga lebih dari 15 persen dalam enam bulan berjalan.

"Syahganda perlu lebih cermat lagi dalam memberikan pandangan analisis ekonominya. Dan saya menjadi curiga apakah ada upaya mengunting dalam lipatan dari Syahganda untuk memuji-muji seseorang guna mencapai kepentingan tertentu untuk pribadinya," tandas dia. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA