Dalam pertemuan tersebut, BEM UI mengatakan secara tegas menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM.
"Kami (BEM UI), tegas menolak rencana kenaikan BBM," ujar Paldo Maldini dihadapan Ketua Fraksi Jafar Hafasah saat menyampaikan aspirasinya di ruang Fraksi Demokrat, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3). Hadir dalam pertemuan Sekretaris Fraksi Demokrat, Saan Mustofa.
Menurutnya, pemerintah harus mensubsidi BBM, meskipun situasi harga minyak internasional mengalami.
"Ini adalah kewajiban pemerintah. Negara harus menjamin energi dapat diakses oleh setiap warga negara," ujarnya.
Menurut Paldo, kenaikan BBM menyebabkan kenaikan harga-harga lain terutama pangan, sehingga masyarakat kelas bawah yang akan menerima imbasnya.
"Harga BBM akan berdampak terhadap kenaikan barang-barang yang lain," lanjutnya.
Selain itu, soal bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), BEM UI pun menyindirnya. BLSM dinilai tidak menjawab persoalan.
"BLSM tidak menjawab masalah sebagai peredam shock bagi masyarakat kecil ketika harga BBM dinaikkan. Selain itu, kebijakan ini rawan dipolitisasi," paparnya.
[arp]
BERITA TERKAIT: