Ahmad Rofiq: Wajar Elektabilitas Partai Nasdem Dipertanyakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 13 Maret 2012, 13:11 WIB
Ahmad Rofiq: Wajar Elektabilitas Partai Nasdem Dipertanyakan
ahmad rofiq/ist
rmol news logo Posisi Partai Nasdem yang menyodok ke urutan empat besar dengan elektabilitas 5,9 persen, berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia yang dirilis Minggu lalu, dipertanyakan sebagian kalangan. Tapi, pihak Nasdem menanggapinya wajar.

"Pertanyaan itu wajar. Pasti, siapapun akan mempertanyakan itu. Kami juga begitu. (Elektabilitas) 5,9% ini bagi NasDem sangat surprise dan mengagetkan, melampaui dari perkiraan kami," Sekjen DPP Partai Nasdem Ahmad Rofiq kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 13/3).

Rofiq meyakini LSI tidak asal mempublikasikan temuannya. Karena LSI mempunyai dasar metodologi secara ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademis.

"Toh selama ini LSI juga sudah melalukan puluhan bahkan ratusan kali survei. Saya yakin tidak ada yang meleset dan tidak direkayasa," ungkapnya.

Melejitnya elektabilitas Nasdem, Rofiq menganggap, karena partainya itu tampil beda dibandingkan partai lainnya. Partai NasDem mengusung isu perubahan yang saat ini tidak dimiliki partai lainnya.

"Tentu tidak ada salahnya jika gagasan dan ide NasDem ini segera disambut oleh masyarakat. Ini artinya satu tarikan nafas antara keinginan NasDem dan keinginan masyarakat. Menurut saya ini realitas politik yang mesti sama-sama kita terima bahwa ada perubahan keinginan rakyat," ujarnya.

Tapi Rofiq tampaknya tidak ingin mempertajan perbedaan antarpartai politik. Dia malah mengajak semua partai untuk berbuat yang terbaik bagi negeri ini.

"Mari kita sama-sama berbuat yang lebih untuk bangsa ini agar Indonesia ke depan menjadi bangsa yang bermartabat. Disegani oleh semua negara-negara dunia atas sebuah kemajuan dan kemandirian," demikian Rofiq. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA