Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi ragu apakah betul Partai Nasdem mendapat 5,9 persen suara bila Pemilu digelar saat ini, berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia yang dirilis Minggu lalu.
"Saya nggak tahu, apakah Nasdem betul-betul seperti itu kondisinya?" tanya Suhardi saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 13/3).
Suhardi juga heran dengan merosotnya elektabilitas partainya. Masih berdasarkan survei LSI, Gerindra berada di urutan ke delapan dari 10 partai dengan angka 3,7 persen.
"Apakah dasar metode survei yang beda atau bagaimana. Tapi dari banyak sekali (survei), Gerindra sangat menonjol dan tinggi," jelasnya.
Salah satunya, survei dari Soegeng Sorjadi Syndicated, yang menyebutkan elektabilitas Gerindra hampir mencapai 12 persen. Dia sendiri memang tidak heran dengan survei SSS tersebut. Karena partainya sudah banyak berubah.
"Pertama dari struktur partai, kami sampai ke desa-desa, ke anak ranting bahkan. Kita sudah mengadakan pelatihan sampai 21 angkatan, seluruh PAC di-Indonesia. Itu tidak pernah kami lakukan sebelumnya," bebernya.
Karena itu dia heran dengan survei LSI tersebut. Mestinya, saat ini elektabilitas partainya meningkat.
"Kalau dulu kita sudah 4,9 persen (secara nasional 2009) dan 10 persen di provinsi, kok tiba-tiba dapat nilai sekian itu? Sudah jelas di bagian bawah kita lebih kuat, infrastruktur juga lebih kuat. Kita dapat itu, penuh pertanyaan juga. Ya kita tanya-tanya saja," demikian Suhardi.
Dan yang membuat Gurubesar UGM ini bertambah heran, bahwa LSI sendiri belum lama ini merilis survei yang hasilnya elektabilitas Gerindra naik. Tapi sekarang sudah turun lagi.
"Tapi LSI baru minggu kemarin, kita dinilai dua kali meningkat. Ini dia sendiri yang membuat survei, kok dipatahkan dalam waktu seminggu. Gimana ceritanya? Jadi, nggak tahulah. Tapi dari banyak survei, survei inilah yang paling aneh," tuding Suhardi. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: