Adli Usman, warga Lenteng Agung yang tinggal persis di samping JPO mengungkapkan, jembatan tersebut jarang digunakan oleh warga lantaran takut roboh. Warga pun memilih menyeberangi jalan raya ketimbang harus menaiki tangga jembatan penyeberangan.
Dia juga menjelaskan, atap yang menutupi jembatan ini sudah berlobang-lobang, bahkan ada sebagian yang sudah tidak beratap lagi. Besi-besi jembatan juga sudah karatan.
"Kondisinya sudah tidak layak pakai, tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para penyeberang" katanya kepada
JakartaBagus.Com beberapa saat lalu (Rabu, 7/3).
Sementara itu, suasana jembatan pada malam hari sepi sehingga seringkali digunakan para pemabuk cinta untuk berbuat mesum.
Adli berharap, pemerintah segera membangun jembatan baru yang terbuat dari beton. Di samping karena laju kendaraan di jalan yang menghubungkan Lenteng Agung dan Depok ini sangat cepat, jembatan beton juga bisa bertahan lebih lama dan anti karatan.
"Di sini sangat sering terjadi kecelakaan karena laju kendaraan sangat cepat," imbuhnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: