Cerah, Koalisi Gerindra dan Golkar di Pilpres 2014

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 22 Februari 2012, 12:01 WIB
RMOL. Partai Gerindra girang menyambut hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis hari Minggu lampau. Dalam survei tersebut menunjukkan kenaikan peringkat suara yang tajam dibandingkan dengan Pemilu 2009 lalu.

Menurut hasil survei itu juga, bila Pemilu digelar ketika survei dilaksanakan, maka Partai Golkar menduduki urutan pertama dan Gerindra mengalami naik kelas ke posisi empat. Sedangkan tujuh partai lain merosot, dimana penurunan terbesar akan dialami Partai Demokrat dan PKS.

"Meskipun Golkar dan Gerindra sama-sama meningkat suaranya, tapi keduanya mengalami perbedaan tajam. Ada jarak yang jauh antara elektabilitas partai dengan tokoh yang dicalonkannya sebagai Capres," kata Ketua Fraksi Gerindra di MPR, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (22/2).

Gerindra berada di posisi ke-4 sebagai partai terbesar, sedangkan Ketua Dewan Pembinanya, Prabowo Subianto, bertengger di urutan atas sebagai Capres menurut hasil survei. Adapun Golkar di urutan puncak, namun kepopuleran tokoh yang dicalonkannya sebagai Capres, Aburizal Bakrie, selalu rendah, malah masih di bawah mantan Ketua Umumnya, Jusuf Kalla.

Martin memprediksi, apabila kedua partai bisa berkoalisi pada Pilpres 2014 untuk mencalonkan Capres dan Cawapres, besar kemungkinan koalisi ini bisa unggul dibandingkan koalisi partai lain. Modal memadukan calon Presiden yang memiliki popularitas tinggi dengan mesin organisasi dan kader-kader partai terlatih, akan menghasilkan kemenangan mutlak atas calon-calon lain.

"Besar kemungkinan koalisi ini bisa unggul dibandingkan koalisi partai-partai lain," tandasnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA