Temuan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan tentang dugaan terdapat 2000 rekening mencurigakan milik anggota DPR, yang mayoritas anggota Badan Anggara diapresiasi. Tapi, mestinya PPATK harus mengungkapkannya secara detail.
Harapan itu disampaikan Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin.
"Kami menghargai apa yang telah dilakukan oleh PPATK dan lebih baik lagi kalau langsung disebutkan namanya agar tidak ada fitnah dan lain-lain," ungkapnya kepada Rakyat Merdeka Online kemarin.
Ihwal 2000 rekening mencurigakan ini terungkap dalam rapat kerja PPATK dengan Komisi III DPR Senin lalu. Tapi, laporan PPATK yang menyangkut Laporan Hasil Analisi anggota Dewan itu dicoret menggunakan stabilo hitam. PPATK beralasan penelusuran terhadap 2000 rekening itu belum tuntas.
Bila memang sudah selesai telusuri, PPATK diharapkan segera menyerahkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Nah ini tentu harus ditindaklanjuti oleh KPK bila ada yang tidak beres dalam aliran transaksi tersebut," tandas Saleh Husin, anggota Komisi V DPR ini. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: