TNI dan Polri mendukung penelitian yang dilakukan untuk mencari dan menemukan peninggalan peradaban purba nusantara, seperti yang dilakukan Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB). Dukungan itu disampaikan Kolonel Sarum yang mewakili Mabes TNI dalam rapat kordinasi yang digelar di Sekretariat Negara, hari Jumat kemarin (17/2).
"Saya mewakili TNI dan kawan Polri. Pada prinsipnya, kami mendukung penelitian ini," ujarnya.
Dalam rapat kordinasi yang dimoderatori Asisten SKP BSB, Erick Ridzky, itu Tim Bencana Katastropik Purba yang diperkuat oleh sejumlah ahli dan pakar menyerahkan hasil penelitian mereka di Trowulan, Jawa Timur, serta di Cianjur dan Garut, Jawa Barat, kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Teknologi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tiga peneliti utama tim tersebut, yakni Dr. Danny Hilman, Dr. Andang Bachtiar dan Dr. Didit Ontowiryo hadir untuk memberikan penjelasan mengenai hasil sementara penelitian mereka di Trowulan, Cianjur dan Garut.
"Manakal ada hal yang terkait dengan pengamanan, kami akan mendukung. TNI dan Polri ada di seluruh wilayah NKRI," ujar Kolonel Sarum lagi.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari, dalam pertemuan itu mengingatkan Tim Bencana Katastropik Purba untuk mempublikasikan hasil sementara penelitian mereka pada jurnal ilmiah.
"Seperti kita tahu ini adalah riset ilmiah. Akan lebih baik lagi bila dipublikasikan di jurnal ilmiah untuk mendapatkan scientific judgmenet. juga agar tidak ada klaim dari pihak lain," katanya.
Adapun SKP BSB Andi Arief, ketika menutup pertemuan mengatakan bahwa penelitian di Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, harus diakselerasi. Dari penelitian sementara dapat disimpulkan bahwa di bawah Gunung Padang tertimbun sebuah bangunan yang berusia 6.700 tahun.
"Gunung Padang perlu diakselerasi. Sudah berdampak secara pariwisata," ujarnya.
Dia juga menyarankan agar setelah diserahkan kepada ketiga kementerian itu, penelitian fokus pada satu objek terlebih dahulu. Dalam hal ini menurut hemat Andi Arief, ada baiknya fokus pada Gunung Padang sebelum meneliti lebih lanjut Gunung Sadahurip di Garut. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: