Hentakan itu membuat penumpang khususnya yang berada di deretan kursi belakang kaget, dan beberapa di antaranya berteriak agak kencang.
Rakyat Merdeka Online dan beberapa jurnalis lain yang baru kembali dari seminar nasional bertema kebangsaan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, ikut dalam penerbangan ini.
Hentakan pesawat bernomor penerbangan GA 311 tersebut tidak diperkirakan oleh penumpang. Sekitar 30 menit sebelum mendarat, saat baru saja melintasi wilayah udara Semarang, Jawa Tengah, Kapten Ronald A. yang menjadi pilot dalam penerbangan mengumumkan bahwa cuaca dalam sisa penerbangan baik dengan sedikit awan. Sementara jarak pandang di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan sekitar 5 kilometer.
Kecepatan pesawat masih agak tinggi beberapa saat sebelum menyentuh landas pacu dan menghentak.
Kecuali hentakan yang mengagetkan itu, tidak ada goncangan lain yang berbahaya. Kepada penumpang lain di sebelahnya, seorang penumpang di kursi 17 membandingkan kelembutan pendaratan Garuda barusan dengan pesawat milik negeri tetangga Malaysia yang menurutnya lebih lembut.
Tak lama setelah hentakan, Kapten Ronald kembali bicara dari cockpit. Ia minta maaf atas hentakan yang terjadi.
"Ada perubahan cuaca yang tiba-tiba," demikian Kapten Ronald.
[guh]
BERITA TERKAIT: