Demikian analisa mantan politisi Demokrat, Zainal Maarif, yang diutarakan ke
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 11/2). Meski tak ada peluang Anas jadi tersangka, justru ruang perpecahan internal Demokrat-lah yang kian terbuka.
"Untuk wisma atlet, saya tidak melihat ada ruang bagi Anas Urbaningrum untuk menjadi tersangka," kata pria yang pernah jadi Wakil Ketua DPR itu.
Alasan Maarif, sampai saat ini Anas tidak menjadi saksi dalam kasus Nazaruddin maupun Rosa. Maka itu, pertemuan tengah malam Nazaruddin dengan Nasir dan beberapa advokat bisa dipastikan berbau konspirasi menyeret Anas.
"Peluang bagi Anas jadi terdakwa kalau Yulianis sudah dijadikan terdakwa, tapi proses itu masih lama," jelasnya..
Justru, yang ada adalah pertarungan politik antar faksi di Demokrat. Dalam hal itu Anas sangat kuat. Dia melihat, dari aspek legalitas maupun politik, kekuatan yang mampu melengserkan Anas hanya 10 persen, bahkan kalau SBY menginginkannya.
"Anas dipilih melalui Kongres, justru yang terlihat nanti adalah perlawanan terhadap SBY makin membesar," ucapnya.
Salah seorang pendiri Partai Bintang Reformasi ini ingatkan bahwa Anas adalah Ketua Umum Demokrat yang legal dan fakta itu jadi buah simalakama bagi SBY.
"Dijatuhkan paksa membuat Anas sebagai Ketum legal versi Depkumham, Demokrat versi lain hanya versi ondel-ondel," tandasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: