Lalu mengapa mesti TB Silalahi yang mengambil kursi kosong DK Demokrat, Ketua DPP Partai Demokrat bidang Perencanaan Pembangunan Nasional Kastorius Sinaga, menjelaskan.
"Tidak ada yang tiba-tiba. Pak TB di kan selama ini Ketua Komisi Pengawas organ pelaksana operasional Dewan Kehormatan, jadi cocok Pak TB Silalahi masuk Dewan Kehormatan," ujar Kastorius kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 5/2).
Menurutnya, Amir Syamsuddin juga sudah cukup lama menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan sehingga pengabdiannya dianggap cukup oleh partai. Selanjutnya mantan advokat senior itu bisa fokus pada tugas di kabinet.
"Tidak ada yang sensasional," tegasnya.
Ada dugaan bahwa alasan Amir Syamsuddin mengundurkan diri karena sungkan menandatangani surat pemecatan terhadap Ketua Umum Anas Urbaningrum yang kabarnya sudah santer terdengar.
Menanggapi isu itu, Kastorius menjawab diplomatis. Dia mengatakan bahwa semua kader yang terjerat kasus etika, moral publik, korupsi dan kasus narkoba, pasti akan ditindak Dewan Kehormatan. Sanksi itu berlaku tidak hanya untuk Anas Urbaningrum atau lingkaran dekatnya, tapi ke semua kader yang melanggar.
"Terlalu jauh dugaan itu, tidak ada hubungannya," tandas penasihat ahli Kapolri itu.
Amir Syamsuddin sendiri mengaku surat pemecatan terakhir yang ditekennya adalah pemecatan Angelina Sondakh dari jabatan Wakil Sekjen Partai Demokrat bersamaan dengan pidato SBY di Cikeas hari Minggu (5/2) lalu.
[ald]
BERITA TERKAIT: