Cegah Tragedi yang Lebih Besar, SBY Disarankan Mundur Terhormat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 07 Februari 2012, 10:06 WIB
Cegah Tragedi yang Lebih Besar, SBY Disarankan Mundur Terhormat
presiden sby/ist
RMOL. Kecurigaan pada pejabat teras Partai Demokrat tidak bisa lagi tertahan. Jika Bendahara dan Wasekjen Partai menjadi tersangka korupsi maka sulit untuk dikatakan bahwa Ketua Umum bahkan Dewan Pembina tidak tersangkut.

"SBY telah gagal di semua bidang, bahkan memberantas korupsi di partainya pun dia gagal mendidik kadernya," kata koordinator Benteng Demokrasi Rakyat, Mustar Bonaventura, kepada wartawan, beberapa saat lalu, Selasa (7/2).

Kegagalan di semua bidang itu ditambah daftar kelalaian SBY dan pemerintahannya menjamin kebebasan beragama, gagal menjaga kedaulatan RI, gagal melindungi keamanan warga negara di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, meningkatnya utang luar negeri menjadi Rp 2000 triliun menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang terjadi saat ini adalah pembangunan palsu yang dibangun di atas utang.

"Perlawanan rakyat di berbagai tempat dengan pola mulai pemogokan karyawan Freeport, perlawanan Rakyat di Tiaka, Bima, Mesuji hingga pembakaran mess INCO menjadi bukti bahwa rakyat sudah sampai batas kesabaran pada retorika SBY," terangnya.

Jangankan rakyat, anggota Partai Demokrat pun sudah tidak patuh pada SBY. Mustar mengibaratkan pidato SBY cuma jadi olok-olok dan bahan tertawaan di warung kopi hingga lingkungan akademis.

"Untuk mencegah tragedi kenegaraan lebih besar, maka baiknya SBY segera menyerah dan mundur terhormat daripada dipaksa," tandasnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA