Demokrat: Setelah Wa Ode Nurhayati, Harus Ada yang Menyusul

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 28 Januari 2012, 13:40 WIB
RMOL. Penahanan terhadap anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati, diharapkan dapat membuka tabir orang-orang yang terlibat mafia anggaran di DPR.

"Harus dibongkar semua. Kalau memang ada mafia anggaran dan tuduhan itu benar, tidak mungkin Wa Ode sendiri," kata anggota Komisi III DPR Didi Irawady Syamsuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (28/1).

Didi berharap, Komisi Pemberantasan Korupsi tidak berhenti sampai kasus Wa Ode saja. Persoalan dugaan adanya permainan dalam renovasi ruangan Banggar DPR, perlu juga diselidiki.

"Tentu tidak boleh sebatas itu. Juga tentang dugaan mafia ruang anggaran," pungkas Didi.

Kamis lalu Wa Ode resmi menjadi tahanan KPK. Dia ditahan setelah selama kurang lebih sembilan jam dalam pemeriksaan lanjutan oleh tim penyidik KPK.

"Untuk kelancaran penyidikan, tersangka WON kita tahan selama 20 hari ke depan," kata Jurubicara KPK Johan Budi SP dalam keterangan resminya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA