Namun pertanyaannya, apakah pemuda Indonesia akan terus bermain dalam polemik yang sangat
debatable dan lebih banyak ketidakfaedahannya untuk pembangunan pemuda sendiri?
"Ketua umum itu amanah, bukan jabatan yang luar biasa. Tapi di dalamnya mengandung tanggung jawab, tidak hanya di dunia namun juga tanggung jawab di akhirat," ujar Ketua Hubungan Antar Lembaga PP GM FKPPI, Devi Andita kepada
Rakyat Merdeka Online (Selasa, 24/1).
"Proses konsolidasi demokrasi di KNPI sudah berjalan, terlepas dengan plus dan minusnya. Marilah kita bersatu dan jujur pada diri kita sendiri bahwa ada tanggung jawab yang lebih besar untuk kepentingan pembinaan pemberdayaan kepemudaan yang lebih besar ketimbang sekedar berpolemik," sambung dia.
Taufan sendiri, menurutnya, perlu diberikan kesempatan dan
support untuk dapat berbuat dan mengabdi secara total. Dia yakin, Taufan mampu melakukan dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan pemuda Indonesia selaku Ketua Umum.
"Sudahilah pertentangan yang tidak perlu. Marilah bersatu," ajak dia.
Kalaupun ada hal yang perlu disempurnakan dari kongres kemarin, kata Devi mengingatkan, mari duduk bersama dengan hati yang bersih , jujur pada diri sendiri demi kemaslahatan pemuda Indonesia kedepan.
"Tutup sudah wacana kongres lanjutan. Ada hal yang lebih penting daripada hanya berbicara dan terjebak dalam polemik perebutan kekuasaan semu," tutup Devi yang merupakan calon Ketua Umum GM FKPPI.
[dem]
BERITA TERKAIT: