Selama ini dipelihara mitos bahwa kekuatan asing, khususnya Amerika Serikat dengan CIA-nya, punya peran sangat penting dalam setiap perubahan di berbagai negara berkembang. Faktanya, kata Budiarto, CIA sebenarnya tidak sehebat yang dimitoskan.
Budiarto menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara pada diskusi yang diselenggarakan Rumah Perubahan 2.0 bertajuk "
Gerakan Rakyat Vs Merosotnya Kredibilitas Pemerintah", (Selasa, 17/01). Turut hadir dalam diskusi, pakar politik UI Prof. Iberamsyah, paranormal Ki Gendeng Pamungkas, dan aktivis 98 Ahmad Kasino.
"Amerika sesungguhnya juga reaktif. Tahun 1997, Clinton berkali-kali menyatakan dukungan kepada Pak Harto. Namun, ketika melihat kekuatan rakyat sudah membesar, toh Amerika juga lepas tangan," beber Budiarto.
"Begitu pula sikap mereka (Amerika) pada 1965 dan 1974. Jadi, jangan pernah bergantung pada asing. Kita bisa tentukan nasib masa depan negara kita sendiri," demikian Budiarto.
[dem]
BERITA TERKAIT: