"Saya punya konsep-konsep dan sudah saya persiapkan," kata dia (Jumat malam, 13/1).
Guruh sangat berharap agar Indonesia bisa berjaya, bisa mewujudkan cita-cita proklamasi dan Pancasila. Apalagi, kata dia, berjaya menjadikan Indonesia sebagai mercusuar dunia.
Dia mengingatkan, selama Pancasila diselewengkan, maka selama itu pula bangsa dan negara ini tidak akan bisa menjadi baik. Selama Pancasila tidak digunakan sebagai ideologi dasar, maka upaya perbaikan atau perubahan yang dilakukan hanya sekedar tambal sulam saja. Seperti apa yang dilakukan pemerintah sekarang ini.
Apakah mau mencalonkan dari PDI Perjuangan? Bukankah PDI Perjuangan masih akan mencalonkan Megawati, dan atau Puan Maharani?
Guruh sadar betul kalau dirinya memang kurang dipandang di PDI Perjuangan, sampai-sampai namanya tak diwacanakan sama sekali. Sementara mengenai Puan Maharani, Guruh mengatakan dia belum cocok jadi calon presiden. Jam terbang dan pengalaman kepemimpinan dia masih sedikit alias hijau.
"Soal PDI P kembali mencalonkan Mega itu terserah PDI P. Soal Puan (juga) terserah PDIP. Saya pribadi melihat Puan masih "hijau". Itu sangat dipaksakan," kata Guruh.
"Saya siap memimpin, tapi bukan mencalonkan diri, tapi harus dicalonkan rakyat," tandasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: