Sebelum Menancapkan Prestasi, Diego Michiels Sudah Menuai Badai Kontroversi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 07 Januari 2012, 10:14 WIB
<i>Sebelum Menancapkan Prestasi, Diego Michiels Sudah Menuai Badai Kontroversi</i>
diegi michiels/ist
RMOL. Ponsel Djajang Nurjaman berdering karena ada pesan pendek (SMS) masuk. Pelatih Pelita Jaya itu menerima SMS dari Diego Michiels, pemain keturunan Indonesia-Belanda yang dikontrak Pelita.

"Coach sorry for today I didn't come I was very tired and my alarm from handphone I put it off and fall in sleep again I'm sorry. Diego ( I cannot call because my appartment bad signal ) sorry," tulis Diego dalam pesan tersebut.

Dengan alasan kelelahan, dan juga ketiduran karena alarm di handphone-nya mati, Kamis pagi (29/12) masih di tahun 2011 itu, Diego izin untuk tidak ikut latihan bersama dengan tim Pelita Jaya. Karena sinyal di apartemen-nya buruk, Diego pun mengaku tidak bisa menghubungi sang pelatih secara langsung, dan hanya bisa mengirim pesan pendek.

Namun, tidak berselang lama, saat matahari di hari Kamis itu mulai bergulir ke arah Barat, Diego datang ke kantor Pelita Jaya, di Citos, Jakarta Selatan. Kedatangan Diego ini bukan tanpa maksud. Dia membawa surat pengunduran diri.  

Seminggu kemudian, atau tepatnya Rabu (4/1) di tahun 2011, Diego sudah ikut berlatih dengan tim Persija di Lapangan PSAU, Halim Perdanakusumah. Di hari itu, sebagaimana disampaikan oleh Media Officer Persija Jakarta, Amira Kareem, dalam keterangan tertulisnya, bahwa Diego sudah resmi bergabung dengan Persija.

Tentu saja sikap pemain yang baru mulai beranjak tenar ini menuai badai kontroversi. Ada dua alasan mengapa sikap Diego ini menjadi bahan perdebatan.

Pertama, Diego masih terikat kontrak dengen Pelita Jaya hingga 31 Januari 2014. Sesuai dengan pasal 11 Kontrak yang disepakati antara Diego dan Pelita Jaya jelas mengatakan bahwa "Perjanjian ini hanya dapat di akhiri karena berakhir sesuai dengan jangka waktu perjanjian atau karena diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak dan kesepakatan tertulis tersebut ditembuskan atau diketahui terhadap Liga".  

Dengan demikian, Diego tidak bisa mengundurkan diri secara sepihak. Pengunduran diri secara sepihak ini dinilai sebagai pelanggaran kontrak, dan bisa dikategorikan sebagai kejahatan olahraga.

Kedua, terkait dengan sikap Persija, yang menerima Diego. Kode Disiplin PSSI jelas menyebutkan bahwa setiap pemain punya hak bermain di klub mana pun yang dia suka, namun urusan dengan klub lama harus diselesaikan secara fairness dan fully respect untuk mendapatkan surat pelepasan. Karena Diego belum menyelesaikan dengan Pelita Jaya maka Diego adalah pemain bermasalah dan Persija jelas-jelas telah menggunakan pemain yang tidak sah sehingga harus dihukum disiplin kalah 0-3, denda serta pengurangan poin. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA