Di legislatif, dia pernah menjadi anggota Komisi III DPR dari PKB, di tingkat eksekutif Mahfud duduk sebagai menteri pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid dan saat ini di bidang yudikatif, yaitu Ketua Mahkamah Konstitusi.
"Saya kira dia punya pengalaman. Itu kelebihan dia," kata pengamat politik M. Qodari, kepada
Rakyat Merdeka Online pagi ini (Selasa, 3/1).
Kekurangan Mahfud, ungkap Qodari, Mahfud MD belum begitu terkenal di akar rumput. Mahfud hanya populer di masyarakat menengah ke atas. Ditambah, Mahfud tidak punya partai politik. Padahal, sejauh ini, dalam pengamatan Qodari, setiap partai pasti akan mengajukan kadernya sendiri. "Jadi saya kira, semua partai akan mengejar. Dugaan saya partai kecil minimal akan mengejar wakil presiden dan berpasangan dengan partai besar," jelasnya.
Karena itu dia meragukan kesungguhan PPP, seperti disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin, akan mengusung Mahfud MD. "Saya kira itu wacana saja biar biar dapat pemberitaan media. Itu hanya iming-iming saja. Dugaan saya, PPP akan mengajukan Suryadharma Ali minimal cawapres," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: