Meletakkan duduk persoalan megaskandal danatalangan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun atas nama negara dan stabilitas ekonomi jauh lebih mendesak dibandingkan kasak kusuk mencalonkan diri menjadi presiden.
Demikian disampaikan Staf Khusus Presiden, Andi Arief, yang berbicara di kantornya di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis siang (29/12).
Menurut Staf Khusus bidang Bantuan Sosial dan Bencana itu, keputusan mengucurkan danatalangan untuk Bank Century bulan November 2008 lalu sudah tepat dan final. Krisis global, sebutnya, adalah latar belakang keputusan itu.
Andi Arief juga meminta, agar semua partai koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono membaca dan mempelajari hasil audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hanya dengan demikian, koalisi mampu merumuskan respon lanjutan terhadap proses politik yang berkembang.
“Saya mendengar audit investigatif BPK tidak pernah dibaca oleh mereka,†demikian Andi Arief. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: