Pembicaraan mengenai bencana dan kebencanaan juga mitigasi bencana telah begitu dalam memasuki ruang publik. Hal itu dapat dilihat dari jumlah entry yang berkaitan dengan hal-hal tersebut di mesin pencari Google. Dalam pencarian di Google Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) Andi Arief menemukan beberapa entry yang berkaitan dengan bencana dan kebencanaan yang jumlahnya lebih banyak daripada jumlah entry tokoh-tokoh dan selebriti di Indonesia.
Nama pakar gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr. Danny Hilman, misalnya, dicatat Google sebanyak 29 juta kali. Danny Hilman adalah salah seorang geolog dan pakar gempa yang kerap memberikan masukan kepada kantor KSP BSB. Namanya hanya dikalahkan oleh kata gempa yang oleh Google dicatat sebanyak 30 juta kali.
Entry SKP BSB juga termasuk yang dicatat Google jutaan kali, tepatnya sekitar 2,8 juta. Lalu program S-2 kegempaan Great ITB dicatat sebanyak 900 ribu kali.
Tim Katastropik Purba yang dibentuk kantor SKP BSB tahun 2011untuk meneliti catatan sejarah dan geologis mengenai bencana di masa lalu dicatat sebanyak 74 ribu kali, sementara Tim 9 yang menyusun peta gempa 2010 dicatat sebanyak 2,3 juta kali.
Istilah mitigasi bencana dicatat sebanyak 1,3 kali, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sebanyak 324 ribu kali, serta BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) sebanyak 3,2 juta kali.
Nama bencana yang paling banyak dicatat adalah tsunami Aceh di tahun 2004 sebanyak 33 juta kali. Diikuti gempa Jawa (15 juta kali), gempa Sumatera (12 juta), gempa selatan Jawa (12 juta kali), gempa Jawa Barat (9 juta kali), dan lumpur Sidoarjo (6,3 juta kali). Lalu gempa Mentawai di tahun 2010 (2 juta kali), serta letusan Gunung Merapi (1,5 juta kali).
Adapun piramida di Sadahurip, Garut, Jawa Barat, dicatat Google dengan dua cara penulisan, yakni “piramida†Garut (475 ribu kali), dan “piramid†Garut (649 ribu kali).
Yang juga mengagetkan adalah letusan Krakatau hanya dicatat sebanyak 400 ribu kali.
Menurut Andi Arief ini semacam ironi, mengingat ledakan Krakatau adalah salah satu ledakan fenomenal dalam sejarah bumi dan yang paling dikenal serta paling sering dibicarakan. “Namun demikian, tetap terlihat betapa wacana bencana dan kebencanaan kini telah menjadi bagian dari pembicaraan masyarakat, dan itu adalah pertanda baik,†demikian Andi Arief. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: