"Berdasarkan hasil pemeriksaan internal kita, dari Pomdam dan dari Polres Jakarta Selatan, sementara dapat saya jelaskan bahwa anggota kami hanya sebagai saksi," ujar Asisten Intelinjen Pasukan Pengamanan Letnan Kolonel (Letkol) Edmil Nurjamil (Selasa, 20/12).
Saat kejadian, tutur Edmil, Kopda Sanuri sedang berada di bawah sedang makan. Lalu ditelepon Robby bahwa di atas ada keributan. Sanuri pun langsung naik. Suasana masih gelap. Febry kemudian menitipkan sebuah barang kepada Sanuri. Sanuri sendiri tidak mengetahui kalau yang dititipkan itu ternyata sebilah pisau.
Sanuri tidak tahu. Kejadian sudah selesai karena korban sudah dievakuasi ke bawah. Pada saat turun ke bawah, di lift, dia baru sadar kalau itu sebuah pisau yang ada bercak darahnya," tutur Edmil.
Apa akan ada sanksi internal terhadap Sanuri?"Sedang dalam tahap pemeriksaan lanjut sambil menunggu proses hukum yang dilakukan teman-teman kepolisian. Proses hukum sudah berjalan. Biarkan saja prosesnya berjalan. Kita tunggu saja hasilnya," jawab Edmil.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: