Demikian diutarakan tokoh Ormas Nasional Demokrat Ferry Mursyidan Baldan pada diskusi
Evaluasi Politik, Ekonomi dan Hukum: Indonesia Negara Gagal di Rumah Perubahan Komplek Duta Merlin, Jakarta Pusat, Selasa (20/12).
"Penataan politik dan hukum tidak ada. Dimulai dari munculnya Sekretariat Gabungan yang menjadi kerangkeng partai politik berkuasa," terangnya.
Kerancuan dalam politik SBY itu, lanjutnya, ditambah lagi ketika partai Golkar masuk ke dalam Setgab bikinannya.
"Setelah Golkar masuk jadi tambah enggak jelas, karena dia tidak masuk koalisi pendukung SBY dalam Pilpres dan seharusnya tidak boleh jadi bagian kekuasaan," ujar mantan pengurus Golkar ini.
Dia tegaskan bahwa Setgab hanya membangun kerangkeng politik yang penuh kerancuan dan itu terbukti ketika
Reshuffle Kabinet terjadi. SBY malah semakin terjerumus dalam sandera koalisi Parpol yang seharusnya berada di bawah kendalinya.
[ysa]