Tesis itu diyakini Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto, yang ia tuangkan dalam buku terbarunya
Dinamika Komunikasi Politik, yang di-
launching pada Selasa lalu di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Karena itu, buku ini memiliki posisi strategis yakni semacam potret atas sejumlah peristiwa yang berlangsung di masa lalu, saat ini, juga prediksi perulangannya di masa mendatang. Tak hanya peristiwa politik nasional, buku ini juga memotret dinamika politik secara global.
"Layaknya sebuah potret tentu tidak akan semua
‘angel’ bisa di-
cover penulis sehingga menjadi rekomendasi angel baru dalam pengembangan literatur komunikasi politik di masa mendatang," akunya.
Bagi dosen Ilmu Komunukasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, buku ini merupakan karya ketiganya. Buku pertama dan keduanya masing-masing berjudul
Komunikasi Politik di Era Industri Citra yang rilis tahun 2010 dan
Studi Pada Pemberitaan Kasus Century yang diluncurkan pada tahun 2011.
Gun Gun, yang kerap menulis di harian umum nasional ini memang produktif. Dalam waktu dekat, dia juga akan meluncurkan buku baru lagi berjudul
Komunikasi Politik: Sebuah Pengantar. Bahkan, peluncuran buku
Komunikasi Politik itu direncanakan akan disusul dengan penerbitan buku barunya yang lain,
PR Politik.
Kandidat Doktor Ilmu Komunikasi politik Universitas Padjajaran Bandung ini memang berkomitmen mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membangun politik yang sehat dan berdaya melalui buku.
[zul]
BERITA TERKAIT: