Rektor Maruli Harus Hentikan Intimidasi Terhadap Gemsius dan Lamhot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 07 Desember 2011, 18:25 WIB
RMOL. Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) mendesak Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Maruli Gultom, agar menghentikan ancaman pemberhentian kepada dua mahasiswanya, Gemsius dan Lamhot dengan alasan menyelenggarakan diskusi tentang skandal Century di kampus UKI beberapa hari lalu.

"Intimidasi pemberhentian (drop out) terhadap panitia pelaksana diskusi Century di UKI harus dihentikan," kata Ketua Umum LMND, Lamen Hendra Saputra, kepada Rakyat Merdeka Online (Rabu, 7/12).

Tindakan Rektor Maruli membubarkan diskusi Century, katanya, telah menciderai semangat reformasi karena telah membubarkan diskusi mengenai skandal Century di kampus UKI beberapa hari lalu. Sebagai mantan seorang aktivis mahasiswa tahun 70-an, Rektor Maruli semestinya tak melakukan itu.

Kampus, paparnya, adalah rumah mahasiswa. Tempat dimana mereka mengasah kemampuan intelektual. Yang lebih penting adalah bagaimana mereka bisa terus berteriak tentang kebenaran.

"Pemberhentian diskusi oleh rektor UKI mengingatkan kita dalam suasana Orde Baru," tambahnya.

Ia meminta agar kampus dikembalikan menjadi panggung perlawanan terhadap rezim noeliberalisme dan korup. Jadikan kampus menjadi pelopor terdepan untuk mengembalikan semangat tridarma perguruan tinggi dan pancasila.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA