Menurut dia, Bambang punya kompetensi, punya keberanian dan notabene menduduki peringkat pertama dalam rangking yang dikeluarkan Pansel KPK. Konsep pemberantasan korupsinya pun sudah teruji.
"Kalau Bambang tidak terpilih, saya mundur dari Komisi III. Prinsip saya, pimpinan KPK untuk memberantas korupsi bukan untuk mengamankan kader-kader partai yang bermasalah," kata Martin, anggota dari Fraksi Gerindra kepada
Rakyat Merdeka Online, tadi pagi (Jumat, 2/12).
Sebelumnya, sebagian anggota Komisi III berkeinginan agar pemilihan dilakukan Kamis malam kemarin, termasuk Martin. Maksudnya, agar anggota Komisi Hukum tidak "masuk angin". Sayang, usul positif itu tidak disepakati oleh semua fraksi karena kesempatan tadi malam hendak digunakan untuk lobi-lobi antar fraksi dan menyatukan suara di Sekretariat Gabungan Koalisi Pemerintah.
"Dan ternyata memang ada pertemuan koalisi Setgab tadi malam membicarakan capim KPK," ungkapnya. Dan kedengarannya, Setgab Koalisi sudah berhasil menyepakati empat nama. Gerindra berharap agar siapapun yang dipilih dari yang delapan orang tersebut murni bertujuan pemrberantasan korupsi.
"Gerindra sudah menetapkan kemarin Bambang dan Yunus Husein sebagai calon pimpinan KPK yang akan diusung dan dua orang lagi akan ditetapkan pagi ini," lugas anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini.
Beberapa saat lalu,
Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawady Syamsuddin memastikan dari empat calon yang akan dipilih, fraksinya akan memilih dua nama, yaitu Bambang Widjojanto dan Yunus Husein. Namun dia tak terbuka saat ditanyakan soal pertemuan Setgab Koalisi tadi malam.
[ald]
BERITA TERKAIT: