Di mata anggota Komisi Hukum DPR Nudirman Munir, sejauh ini belum ada calon yang memiliki konsep yang jelas dalam melakukan pemberantasan korupsi.
"Secara konsepsional tidak ada. Malah yang punya konsep dari polisi (Aryanto Sutadi). Meski belum sejalan dengan pemikiran kita," kata Nudirman kepada
Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 30/11).
Untuk semangat, politisi Partai Golkar ini mengakui Hehamahua dan Abraham memilikinya. Hal ini bisa dilihat dari janji-janji dan cara mereka menyampaikan pemaparan yang penuh semangat. Namun, berbeda dengan keduanya, Handoyo Sudrajat malah sebaliknya. Selain dinilai tidak bermutu, juga seperti tidak bergairah dalam menyampaikan visi-misi.
"Karena itu saya nggak ngerti kenapa dia (Handoyo) bisa masuk empat besar dari ranking Pansel (Panitia Seleksi Pimpinan KPK)," beber Nudirman.
Soal Aryanto Sutadi, dijelaskan Nudirman, memang memiliki konsep dalam pemberantasan korupsi. Tapi tetap saja, tidak menguaraikan secara detail, apakah misalnya lewat pengembalian uang negara, pembuktian terbalik dan lain sebagainya. "Itu yang tidak ada," jelas Nudirman.
Selain itu, purnawirawan Polri itu juga diakui Nudirman, paling banyak mendapat pengaduan dari masyarakat. Karena memang selama ini, salah satunya, Aryanto mengakui membolehkan menerima gratifikasi dan berbisnis. Meski, kata Nudirman, Aryanto punya alasan melakukan hal tersebut.
[zul]
BERITA TERKAIT: