Direktorat Jenderal Sejarah dan Kepurbakalaan, Kementerian Pendidikan Nasional, memperkuat kemungkinan piramida yang terpendam di Garut, Jawa Barat.
"Walaupun selama ini temuan arkeologi belum mencapai (kesimpulan) itu, namun bukan tak mungkin ada piramida di Garut, karena ada punden berundak dan bangunan di Candi Jiwa," demikian salah satu butir penyataan tim Dirjen Sejarah dan Kepurbakalan yang tercatat saat bertemu dengan Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, hari Jumat lalu (25/11) di Jalan Juanda, Jakarta.
Tim dari Ditjen Sejarah dan Kepurbakalan dipimpin Sekretaris Ditjen Prof. Soeroso. Adapun Andi Arief didampingi Tim Katastropik Purba yang dibentuk kantornya dan beberapa geolog yang selama ini kerap membantu Tim Katastropik Purba untuk menemukan kaitan antara peristiwa geologi di masa lalu dengan potensi bencana di masa kini dan masa yang akan datang.
Diakui bahwa secara prinsip apa yang telah ditemukan di Garut merupakan sesuatu yang bisa menambah khasanah sejarah dan kepurbakalaan.
"Tim Katastropik Purba selama ini secara informal telah berkoordinasi dengan Ditjen Sejarah dan Kepurbakalan. Diharapkan tim itu segera melengkapi hasil temuan, agar bisa dilanjutkan ke tahap eskavasi. Ketika penggalian dilakukan, beberapa pihak lain, termasuk Pemda Garut, akan dilibatkan. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: