Semua pihak harus bersabar dan menunggu hingga semua tahap dan kaidah scientific atau ilmiah untuk menguji apakah benar Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat, adalah piramida, selesai dilakukan.
Permintaan itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief. Adalah kantor Andi Arief, lewat Tim Katastropik Purba, yang beberapa waktu belakangan ini serius meneliti sejumlah tempat yang memperlihatkan tanda-tanda kemajuan peradaban di masa lalu.
"Bukan hanya di tingkat Indonesia, temuan ini juga berpotensi menggugurkan teori dunia, bahwa masa pra sejarah adalah masa terbelakang dan tak mengenal teknologi," ujar Andi Arief.
"Temuan Tim Katastropik Purba berpotensi menyatakan bahwa peradaban masa lalu (di Indonesia) mengaggumkan," sambungnya.
Andi juga mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai berbagai temuan tersebut, termasuk di antaranya adalah dengan Direktorat Jenderal Kepurbakalan, Kementerian Pendidikan Nasional. Hari Jumat lalu (25/11) kedua lembaga ini bertemu untuk membahas temuan-temuan itu.
"Dari survei di Gunung Putri, Gunung Kaledong dan Gunung Haruman sudah bisa diambil kesimpulan bahwa ada "man made" yang diduga kuat piramida. Penampang georadar, geolistrik, foto kontur dan foto ifsar gunung dari jarak lima meter sudah secara scientific kami dapatkan," demikian Andi. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: