Banjir Mengancam, SBY Ajak Belajar dari Thailand

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 25 November 2011, 17:39 WIB
Banjir Mengancam, SBY Ajak Belajar dari Thailand
banjir thailand/ist
RMOL. Presiden SBY menyampaikan pentingnya antisipasi banjir dan ketidakpastian ekonomi global dalam pengantar sidang kabinet terbatas hari ini (Jumat, 25/11) di Kantor Presiden, Jakarta.

Dari keterangan pers Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho yang ikut dalam rapat tersebut,  diketahui bahwa Presiden juga membahas khusus mengenai ketidakpastian global, yang cepat atau lambat dan langsung atau tidak langsung pasti akan berpengaruh terhadap negara-negara lain.

Menurut Sutopo, Presiden meminta menteri-menteri fokus pada antisipasi banjir menghadapi musim hujan 2011/2012. Dan belajar dari pengalaman banjir di Bangkok, Thailand, antisipasi banjir perlu dilakukan sebagai aksi nasional.

"Menteri-menteri diminta melakukan langkah-langkah antisipasi dan melakukan koordinasi dengan pemda. Posko tanggap darurat harus disiapkan dengan baik termasuk logistik, obat-obatan dan lainnya. Stok kebutuhan harus didekatkan dengan titik-titik potensi banjir," kata dia.

Sutopo mengatakan, banjir di Thailand membuktikan bahwa perubahan watak hujan dan banjir telah berubah nyata. Banjir besar seperti sekarang tidak pernah terjadi dalam beberapa puluh tahun terakhir. Dampak banjir menyebabkan lumpuhnya ekonomi, turunnya produksi pangan, termasuk lumpuhnya manufaktur, jasa dan pelayanan publik. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA