Bantuan yang langsung diserahkan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri berupa Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) ke Kelompok Usaha Bersama (Kube) di Kabupaten Buleleng melalui dana APBN sebanyak 10 Kube dengan nilai bantuan Rp 250 juta.
Bantuan Kube Fakir Miskin Pedesaan untuk Kabupaten Buleleng sebanyak 20 Kube masing-masing Rp 20 juta. Selain Kabupaten Buleleng, beberapa kabupaten lain juga mendapat BLPS, diantaranya adalah untuk Kabupaten Karangasem sebanyak 25 Kube dengan nilai bantuan Rp 750 juta. Untuk Kabupaten Bangli melalui dana APBN sebanyak 10 Kube Rp 250 juta.
Salim juga menyerahkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni untuk Kabupaten Gianyar sebanyak 50 Kepala Keluarga dengan nilai bantuan Rp 500 juta
Ada pula bantuan ke Kube Fakir Miskin Perkotaan untuk Kota Denpasar melalui dana APBN sebanyak 15 Kube masing-masing Rp 20 juta
"Ini salah satu bentuk komitmen pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kesejahteraan sosial," kata Salim.
Salim mengatakan, bentuk bantuan ini diharapkan mampu memicu perusahaan-perusahaan bersama pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi masalah kemiskinan dan kesejahteraan sosial.
Senada, Bupati Buleleng Putu Bagiada menuturkan, bantuan yang diberikan pemerintah pusat mestinya bisa merangsang para stakeholder untuk terus membantu pemerintah dalam mengupayakan pengentasan kemiskinan.
"Misalnya, dari para pengusaha melalui program
Corporate Social Responsibilty (CSR)," kata Bupati.
Sementara, Direktur Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan Kementerian Sosial Teguh Haryono Raharjo mengatakan pemerintah sangat memperhatikan kehidupan fakir miskin melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) dengan pendekatan Kelompok Usaha Bersama (Kube) dengan pemberian modal usaha yang disalurkan melalui perbankan.
"Secara bertahap mereka akan naik tingkat kesejahteraan dari fakir miskin ke tahap miskin dan menuju sejahtera," ujar Teguh sebelumnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: