Prabowo Teratas, Gerindra Tidak Aneh dengan Survei Soegeng Sarjadi Syndicate

"Tentu kami juga merasakan hal itu. Setiap kami ke lapangan, bertemu masyarakat dari berbagai lapisan, dari sepuluh yang ditanyakan hampir semuanya menyatakan mau pilih Pak Prabowo," ungkap Ketua Umum Gerindra, Suhardi, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Rabu, 26/10).

Situasi politik Prabowo saat ini, katanya, sangat mirip dengan peta politik pada 1998 lalu, dimana rakyat berbondong-bondong mendukung Megawati dengan harapan mengambil alih kekuasaan dan melakukan perubahan.

"Seperti masa-masa itu, Pak Prabowo saat ini juga jadi tumpuan untuk mengambil alih kekuasaan dan melakukan perubahan," katanya.

Sampai saat ini, katanya, ada delapan partai kecil yang tidak punya kursi di parlemen telah menyatakan kesediaannya bergabung dengan Gerindra dan mendukung Prabowo sebagai pengganti SBY.

"Sekalipun jumlah mereka kecil-kecil, tapi kalau suaranya dijumlah maka hampir sama dengan suara DPR kita (Gerindra)," katanya lagi.

Optimisme Prabowo akan mudah jadi Presiden semakin menguat lagi, karena saat ini infrastruktur Gerindra sudah mantap dan mapan. Konsolidasi kekuatan sampai ke akar rumput secara merata bisa dilakukan. Berbeda dengan Pemilu periode yang lalu, dimana hanya didukung oleh kepengurusan tingkat Kecamatan yang hanya 50 persen saja di seluruh nusantara.

"Sekarang kita punya kader yang dulu tidak punya.  Kita bisa konsolidasi sampai tingkat terbawah. 100 persen (kepengurusan) tingkat kecamatan sudah terbangun. Kader-kader militan sudah tersebar," paparnya.

Dengan realitas yang demikian, Suhardi pun yakin tak akan ada gajalan yang bisa menghalangi Prabowo, khususnya, dan tentunya Gerindra untuk mendulang suara dukungan dari rakyat.

"Kita yakin karena realitasnya seperti itu. Kami tidak aneh Pak Prabowo akan dipilih rakyat," kata Suhardi sambil menegaskan jika selama ini, Gerindra juga selalu melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan partai-partai yang punya kursi di parlemen. [dem]