Menurut Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, ketujuh mahasiswa tersebut akan belajar di tiga perguruan tinggi di tiga kota Rusia, yaitu Peoples’ Friendship University of Russia di Moskow, Ulyanov State University di Ulyanovsk, dan Kuban Technological University di Krasnodar, dengan jurusan seperti foreign area studies, political sciences, mathematics and computer dan oil and gas engineering baik progam bachelor (S-1) maupun master (S-2).
Kedatangan para mahasiswa ini merupakan gelombang kedua. Sebelumnya pada tanggal 28 September telah tiba empat orang mahasiswa baru. Direncanakan pada tanggal 25 Oktober mendatang akan tiba gelombang ketiga sebanyak 11 orang.
Menurut mahasiswa program master Fakultas Geologi dan Geofisika, Gubkin Moscow State University of Oil and Gas, Andi Mardianza, belajar di Rusia penuh dengan tantangan. Selain harus menguasai bahasa Rusia, mahasiswa dihadapkan pada budaya dan iklim yang sangat berbeda dengan Indonesia. Diperlukan kesiapan mental dan fisik, terutama bila saat musim dingin tiba yang suhunya bisa mencapai minus 20 derajat Celsius bahkan lebih.
"Mental, fisik dan juga finansial harus siap. Teman-teman yang belajar di Rusia bagian tengah, seperti Yekaterinburg mungkin merasakan dinginnya Siberia yang mencapai minus 40 derajat Celsius saat musim dingin tiba," ujar Andi Mardianza yang tiba di Rusia bulan September 2010 kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Minggu, 23/10).
"Selain belajar, kita juga sebagai duta bangsa yang harus menjaga nama baik bangsa Indonesia di luar negeri," tambah Andi, yang juga pengurus Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia.
Sejak era tahun 1950 hingga 1960-an ribuan mahasiswa Indonesia telah mengejar cita-cita di negeri Beruang Putih. Tradisi belajar di Rusia terus berlanjut seiring dengan pasang surutnya hubungan kedua negara. Pada tahun ajaran 2011/2012 pemerintah Rusia memberikan 45 beasiswa kepada Indonesia. Jumlah ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya 35 beasiswa.
Saat ini jumlah mahasiswa Indonesia di Rusia sekitar 100 orang. Mereka belajar di berbagai perguruan tinggi di berbagai kota di Rusia, mulai dari bagian barat hingga timur jauh, seperti Moskow, St. Petersburg, Tula, Rostov on Don, Voronezh, Volgograd, Yekaterinburg, Tomsk, Ufa dan Vladivostok.
Jurusan yang ditekuni beraneka ragam mulai dari bahasa dan sastra Rusia, ekonomi, hukum, kedokteran, teknik, junalistik, minyak dan gas, navigasi kelautan dan ilmu-ilmu eksakta lainnya. Selain melalui jalur beasiswa dari pemerintah Rusia, terdapat pula yang belajar atas biaya sendiri.
Jumlah mahasiswa Indonesia di Rusia belum berarti apa-apa jika dibandingkan dengan jumlah warga negara Indonesia secara keseluruhan dan juga negara sesama ASEAN lainnya. Jumlah mahasiswa Malaysia di Rusia sekitar 3 ribu orang dan mahasiswa Vietnam sekitar 4.500 orang.
[ysa]
BERITA TERKAIT: