RESHUFFLE KIB II

Yang Terindikasi Korupsi Cuma Digeser

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 14 Oktober 2011, 10:32 WIB
Yang Terindikasi Korupsi Cuma Digeser
ilustrasi
RMOL. Pembicaraan SBY dengan para ketua umum parpol koalisi kemarin dalam rangka menunju reshuffle diduga akan menyelamatkan nasib para menteri bermasalah. Mereka yang terindikasi korupsi masih dipertahankan SBY.

"Begini loh, terindikasi korupsi itu belum tentu korupsi. Kalian jangan hajar orang begitu, tapi percayalah jadi pertimbangan. Yang terindikasi korupsi paling digeser, kalau memang tersangka baru diganti," kata Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (14/10).

Beberapa menteri di kabinet SBY-Boediono tersandera kasus hukum anak buahnya. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (Ketum PKB) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng (Demokrat) sempat diperiksa KPK dan pengadilan karena bawahannya terlibat kasus korupsi dan jadi tahanan KPK. Bahkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa (Ketum PAN) disebut terseret dalam perkara pengadaan kereta api bekas dari Jepang semasa menjabat Menteri Perhubungan.

Selain itu, Sutan memastikan, SBY akan menempatkan orang-orang yang tepat. Kalau ada menteri yang selama ini dinilai kurang pas duduk di posnya, kemungkian akan dipindahkan ke pos lain.

"The right man on the right place, on the right condition," ucapnya.

Dia memberi sinyal bahwa kursi menteri yang selama ini diduduki orang partai tidak akan berubah.

"Kalau tidak mau riuh rendah, stabilitas politik itu penting, nanti kalau dikurangi kursinya bisa ramai. Nanti ramainya  saja yang banyak, bukan kerjanya," tandasnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA