BM PAN-Pemuda Muhammadiyah Bertekad Satukan Visi Pemuda Islam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 19 Agustus 2011, 20:04 WIB
BM PAN-Pemuda Muhammadiyah Bertekad Satukan Visi Pemuda Islam
ist
RMOL. Saat ini, tokoh-tokoh pemuda Islam tersebar di berbagai partai politik dan organisasi kemasyarakatan. Karena itu, Barisan Muda Penegak Amanat Nasional dan Pemuda Muhammadiyah akan menggelar roadshow ke organisasi-organisasi kepemudaan Islam baik yang bergabung dengan partai politik, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi kepemudaan yang bersifat independen, setelah Lebaran.

Lebih dari itu, dua organisasi kepemudaan ini juga akan menginisiasi pembentukan kelompok kerja atau tim kecil sebagai wahana komunikasi antarsesama organisasi pemuda Islam.

"Kita akan terus gelindingkan ide ini," kata Ketua Umum DPP BM PAN Yandri Susanto, usai diskusi publik dan buka puasa bersama dengan tema Menggagas Konsolidasi Kekuatan Politik Umat Islam Menyongsong 2014, yang
digelar BM PAN dan Pemuda Muhammadiyah di gedung dakwah Muhammadiyah Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, petang tadi.

Hadir sebagai pembicara pada diskusi tersebut, Wakil Ketua Umum PB Nahdhatul Ulama Slamet Yusuf Effendy Yusuf dan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bachtiar Effendy.

Roadshow ini dimaksudkan untuk membangun komunikasi dan kesepahaman di antara organisasi kepemudaan Islam dalam menghadapi pemilihan presiden 2014 mendatang. Menurutnya, mumpung masih ada waktu tiga tahun lagi, jadi masih punya banyak waktu untuk menggelar konsolidasi.

"Ini mendesak. Kalau misalnya, nanti tiba-tiba 2014 baru ketemu, waktu tidak cukup. Tapi kalau dimulai dari sekarang membangun komunikasi, terus menyamakan persepsi, menakar kekuatan masing-masing, saya kira masih ada waktu. Di situlah nanti terbangun kesepahaman," ujar Yandri.

Yandri memimpikan pada tahun 2014 nanti, muncul figur-figur dari umat Islam yang mempunyai jiwa keislaman yang kental dan mengakar di kalangan umat Islam. Dan untuk menemukan siapa figur yang dimaksud, dia menekankan, di sinilah pentingnya organisasi kepemudaan berembug untuk mencari bersama.

"Kan banyak tokoh-tokoh. Makanya, kita komunikasikan, siapa yang akan didorong," ungkapnya.

Untuk saat ini, Yandri yakin, setiap organisasi kepemudaan punya jagoan masing-masing. BM PAN misalnya, sudah final, akan mendorong Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa menjadi calon presiden. Hal yang sama juga tentunya dengan organisasi kepemudaan, terutama yang di partai, sudah punya jagoan masing-masing.

"Karena setiap organisasi kepemudaan sudah punya calon masing-masing lah perlu dikomunikasikan. Kalau tidak (punya jagoan), tidak perlu dikomunikasikan," tandasnya sambil meyakinkan bahwa organisasi kepemudaan yang ada akan mau duduk bersama.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Saleh P. Daulay melihat, saat ini sedang terjadi fragmentasi kekuatan politik Islam. Sehingga agenda untuk mensejahterakan umat Islam menjadi terbengkalai. Oleh karena itu, perlu ada upaya
penyelamatan sistematis akan kekuatan politik Islam ini.

"Jangan sampai kekuatan politik Islam ini dimanfaatkan oleh kekuatan kelompok lain dan tentu dimanfaatkan bukan untuk kepentingan umat Islam," tandasnya.

Makanya, dia menekankan, disinilah pentingnya organisasi kepemudaan membangun komunikasi dan kesepahaman bersama. Karena diharapkan, setelah terbangun kesepahaman akan visi bersama itu, para pemuda akan mewarnai di organisasi masing-masing. Dan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat akan tercapai.

Saleh juga tidak menampik bila tujuan dari membangun komunikasi antar sesama organisasi kepemudaan ini untuk menyiapkan dan mencari figur yang akan didorong untuk maju pada 2014.

"2014 kan masih lama. Jadi kalau kita melakukan konsolidasi pada 2013, itu terlambat sekali. Jadi harus dimulai dari sekarang. Mudah-mudahan proses konsolidasinya berjalan dengan sempurna," ungkapnya.

Nah, soal siapa yang akan didorong, masih kata Saleh, nanti akan diuji di lapangan, siapa sebenarnya yang memiliki integritas dan kualifikasi yang bagus untuk memimpin negeri ini dan mau serta mampu membawa visi keummatan tersebut. Figur itulah yang harus ditemukan.

"Kalau saya kriterianya adalah orang yang betul-betul memiliki keberpihakan  pada umat Islam, mengerti apa problem umat Islam, mau berjihad untuk memperbaiki kondisi umat Islam, dan secara umum mau memperbaiki bangsa ini," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA