"Ibu Sri Mulyani belum setujui (pencapresan). Tapi dugaan saya, dia pasti baca media massa bahwa ada partai politik yang mencalonkan," ungkap Ketua Umum Partai SRI, Damianus Taufan, saat diwawancarai
Rakyat Merdeka Online, Kamis siang (11/8).
Damianus mengatakan, pejabat Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tidak berambisi untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2014. Lagipula, jika perempuan kelahiran 26 Agustus itu mencalonkan diri, sama saja melanggar kode etik di Bank Dunia.
"Tidak mungkin dia melanggar
code of conduct World Bank," tegasnya.
Lagi kata Taufan, dia menolak saran agar Sri Mulyani secepatnya kembali ke Indonesia untuk mengkampanyekan diri sebagai calon presiden 2014. Saran itu berdasarkan asumsi bahwa nama mantan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional itu tidak terlalu dikenal masyarakat luas di dalam negeri.
"Itu kan pendapat orang. Belum tentu pendapat Sri Mulyani," singkatnya.
Apakah Partai SRI sudah memikirkan siapa pendamping yang tepat untuk Sri Mulyani ketika maju ke Pilpres?"Saya belum pikirkan itu, opsi terbuka dari siapapun dan paling utama dipikirkan dari Sri Mulyani sendiri karena beliau yang bisa mencari orang yang cocok mendampingi beliau. Kita sebatas mengusulkan, kita tidak akan tetapkan siapa-siapa," terangnya.
Yang sedang giat dilakukan Partai SRI di daerah-daerah, jelasnya, adalah terkonsentrasi pada pemenuhan verifikasi setelah mereka mendaftarkan ikut Pemilu ke Kementerian Hukum pada pekan lalu.
[ald]
BERITA TERKAIT: