Demikian Ketua Umum Partai SRI, Damianus Taufan, saat diwawancarai
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 11/8).
"Pertama, tidak ada yang kontroversial soal Ibu Sri Mulyani. Dia satu hal yang biasa. Yang anggap kontroversial siapa? Justru kita mencalonkan Ibu Sri Mulyani agar rakyat tidak membeli kucing dalam karung. Dari awal dia (rakyat) mengerti, dia bisa timang-timang dari awal," tegas Taufan.
Dia juga membantah nama perempuan yang kini berdinas sebagai petinggi Bank Dunia itu cuma populer di kalangan kelas menengah ke atas, terutama di antara akademisi. Sebagai eks menteri, nama itu cukup dikenal oleh akar rumput. Tapi dia akui, kelas menengah Indonesia adalah pintu masuk terbaik sebelum seorang tokoh bertarung di arena pemilihan presiden.
"Kalau Anda ingin dikenal di seluruh kalangan, kunci utamanya harus dikenal kelas menengah yang akan menjembatani antara kita dengan masyarakat di kelas bawah. Kedua, tidak betul Sri Mulyani hanya dikenal di menengah dan atas. Kelas bawah juga kenal Sri Mulyani, seperti supir taksi atau nelayan yang saya temui, mengenal (Sri Mulyani)," tegasnya.
Selain dikenal sebagai mantan Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan di dua periode Presiden SBY, Sri Mulyani juga melejit kala bailout Bank Century digugat oleh publik dan DPR akhir 2009 silam. Ekonom Universitas Indonesia itu dituding sebagai salah seorang aktor utama di balik dana talangan Rp 6,7 triliun tersebut.
Di luar itu, banyak juga tindakan Sri Mulyani yang mendapat acungan jempol pelaku ekonomi dalam negeri dan lembaga keuangan internasional.
[ald]
BERITA TERKAIT: