TKI

Darsem Diminta Tahu Diri dan Tak Bersikap Berlebihan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 07 Agustus 2011, 11:05 WIB
Darsem Diminta Tahu Diri dan Tak Bersikap Berlebihan
darsem/ist
RMOL. Darsem, tenaga kerja wanita (TKW) yang terbebas dari hukuman mati di Arab Saudi, diminta untuk tahu diri.

"Saya mendengar Darsem menyumbang untuk keluarga almarhumah Ruyati hanya Rp 20 juta," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur Hidayat, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Minggu, 7/8).

Darsem, mantan TKI asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, kembali ke kampung halamannya bulan Juli lalu (Rabu, 13/7) setelah terbebas dari hukuman pancung di Arab Saudi. Darsem bebas setelah dibantu pemerintah dengan diyat (denda) sebesar Rp 4,7 miliar. Darsem juga mendapat bantuan dari para pemirsa sebuah stasiun televisi swasta sebesar Rp 1,2 miliar sehingga menjadi miliarder.

Kamis lalu (4/8), ia menyumbang untuk keluarga Ruyati, TKI asal Bekasi, Jawa Barat, yang dihukum pancung di Arab Saudi karena membunuh istri majikannya. Een Nuraeni, anak Ruyati, datang ke rumah Darsem di Dusun Terungtum, Desa Patimban, Kecamatan Pusaka Negara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk menerima sumbangan itu. Een menyebutkan sumbangan itu akan dia sumbangkan kembali untuk masjid dan mushola di dekat rumahnya di Bekasi.

"Saya rasa kalau Darsem tahu diri, tidak menyumbang hanya Rp 20 juta tetapi Rp 200 juta hingga Rp 500 juta," kata Jumhur.

Jumhur menambahkan Darsem bisa terselamatkan karena kasus pemancungan terhadap Ruyati. Jumhur juga mendengar Darsem di kampung halamannya seperti toko emas berjalan dengan berbagai perhiasan menyolok di badannya.

"Kabarnya pemirsa televisi yang menyumbang untuk Darsem juga protes," kata Jumhur.

Jumhur menegaskan, sejak semula ia tidak setuju bantuan dari pemirsa televisi itu diberikan semuanya kepada Darsem karena pemerintah telah membayar Rp 4,7 miliar sebagai diyat.

"Makanya ketika ada serah terima bantuan pemirsa di televisi itu, saya tidak datang meskipun diundang. Saya berharap Darsem tidak bersikap secara berlebihan dan tahu diri dalam menjalani kehidupannya saat ini," demikian Jumhur. [yan]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA