"Para Mafia Pemilu melakukan koalisi dan konspirasi di lapangan. Ada banyak aparat negara yang terlibat sebagai aktornya. Dan mereka begitu sulit disentuh sistem hukum kita," kata koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, di Doekoen Coffee, Pancoran, Jakarta, Selatan, (Minggu, 10/7) .
Menurut Adhie, para mafioso ini ada di berbagai Pemilu dan di setiap strata. Di daerah, sebagian besar dari mereka sudah banyak yang ditangkap karena tersandung kasus korupsi.
"Kasus mafia Pemilu ini harus dibongkar dan diusut tuntas. Karena kita tahu, semua pejabat publik yang bertanggung jawab atas hajat hidup orang banyak dipilih lewat Pemilu. Jika tidak, proses lahirnya pejabat publik kita, berarti dikuasai oleh para mafioso," sambung Adhie.
Dalam kesempatan ini, jurubicara presiden masa pemerintahan Abdurrahman Wahid ini bersama Kelompok Petisi 28 mendesak Panja Mafia Pemilu DPR memperbesar lingkup investigasi, tidak hanya sebatas kasus pemalsuan dokumen Mahkamah Konstitusi.
"Ada banyak kejahatan di Pemilu 2009 yang juga harus dibongkar; diantaranya kekacauan IT (information technology) dan DPT (daftar pemilih tetap) yang amburadul," demikian aktivis anti korupsi ini menandaskan.
[zul]
BERITA TERKAIT: