"Saya akan bongkar bobrok di MK dan saya akan laporkan ke KPK," ungkap Nazaruddin dalam wawancara langsung dari Singapura dengan
Metro TV yang disiarkan
live, Senin petang (30/5).
Dia punya berbagai bukti rekayasa pengadaan barang dan jasa di MK yang berpotensi sebagai pelanggaran.
Nazaruddin saat itu langsung dikonfrontir dengan Janedjri M Gaffar yang langsung membantah semua tuduhan Nazaruddin, termasuk tuduhan punya agenda politik di balik rekayasa kasus yang menimpanya.
"Semua sudah saya laporkan ke KPK. Saya siap dikonfrontir dengan Nazaruddin," tegas Janedjri.
Sekjen MK itu mengakui sudah tiga tahun mengenal Nazaruddin. Janedjri juga tidak membantah sudah pernah tiga kali ke rumah Nazaruddin. Tapi, Janedjri mengaku datang ke rumah atas undangan Nazaruddin.
Soal uang 120 ribu dolar Singapura buat Janedjri, Nazaruddin membantah keras. Nazaruddin menyatakan hal itu sebagai rekayasa. Justru dia mengingatkan Janedjri bahwa berbohong itu tidak disukai Allah.
"Anda boleh berbohong di dunia tapi Allah maha tahu dan tidak bisa dibohongi. Nanti Anda akan diminta pertanggungjawaban di akhirat," kata Nazaruddin.
Nazaruddin bahkan bertanya pada Sekjen MK itu, untuk apa tujuan dia memberi duit itu.
Jenedjri pun menyerang balik. Dia katakan bahwa seharusnya Nazaruddin lah yang menjawab pertanyaan itu.
[ald]
BERITA TERKAIT: