Kenyataan konflik internal yang meluas tampak jelas dari pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum, Didi Irawady Syamsuddin, dalam wawancara di studio
Metro TV yang ditayangkan
live, beberapa saat lalu (Jumat siang, 27/5).
Didi mengaku tidak mengetahui kapan tepatnya dan bagaimana kronologi kepergian Nazaruddin. Konon katanya, eks Bendahara Umum Demokrat itu sudah meminta izin berobat ke Fraksi Partai Demokrat.
"Saya belum tahu detail. Yang saya sayangkan dengan situasi seperti ini seharusnya dia berobat di Jakarta saja," terang Didi.
Izin yang dikeluarkan fraksi, menurutnya, membuat polemik yang memojokkan Demokrat semakin liar dan tidak menguntungkan bagi Nazaruddin dan Partai Demokrat.
"Saat itu fraksi Demokrat
positive thinking. Tapi saya pikir, harusnya sarankan berobatnya di Jakarta saja. Sekarang lihat saja pengamat bilang kemungkinan begini begitu, apalagi Singapura jadi tempat pelarian koruptor dan lain-lainnya," sesal Didi.
[ald]
BERITA TERKAIT: